Kamis, 11 Desember 2014

CARA KONFIGURASI ACCESS POINT

Posted by Unknown On 16.47 | No comments

  1. Samakan address antara access point dengan sebuah laptop sehingga berada dalam satu network. Defaultnya IP tertera pada label acces point jenis ini adalah 192.168.1.1 dan submask 255.255.255.0
  2.  lalu nyalakan acces point
  3. koneksikan access point dengan laptop menggunakan kabel straight
  4. buka web browser pada laptop , lalu ketikan alamat IP default , namun pada praktek ini saya menggunkanan access point yang IP addressnya dirubah yaitu 10.10.7.1
  5. Isikan username dengan admin dan password dengan admin
  6. kemudian akan muncul halaman web berikut
  7. klik teks "Network" pada jendela sebelah kiti untuk mengatur tipe jaringan, main IP dari access point(IP local) dan subnet mask.
  8. lalu lakukan pengaturan wireless dengan memilih Wireless Setting untuk mengatur SSID, Regional, Channel dan Mode.
  9. lalu atur DHCP agar device yang terkoneksi akan mendapatkan IP secara otomatis dari access point
  10. setelah selesai , reboot access point dengan mengklik System Tools kemudian Reboot.
  11. setelah proses restraring selesai , maka selanjutnya lakukan pengetesan pada jaringan access point yang telah dibuat, gunakan laptop lain untuk mengakses wireless dengan nama SSID yang telah dibuat sebelumnya.
sekian


Selasa, 11 November 2014

Command Bash and Shell

Posted by Unknown On 16.25 | No comments
Command Bash and Shell

Shell merupakan perangkat lunak bawaan system operasi yang digunakan untuk menyediakan komunikasi langsung antara pengguna dengan system operasi.  Sedangkan command shell  merupakan program yang menerjemahkan perintah yang mengijinkan user untuk mengeksekusi perintah dengan cara mengetiknya secara manual di terminal atau secara otomatis pada program yang disebut shell script.
Pada Linux, Linux menyertakan bash sebagai shell bawaan, dimana  Bash merupakan shell yang dibuat secara bebas menggantikan versi standard dari Bourne Shell (/bin/sh) yang semula dibuat oleh Steve Bourne untuk sistem UNIX, juga memiliki semua fitur yang ada di Bourne Shell, plus tambahan yang membuatnya lebih mudah digunakan dari command line. Karena Shell mempunyai fungsi sebagai interface pengguna dalam melakukan komunikasi computer, maka shell pada Linux mempunyai peranan tidak sebatas hanya sebagai pengelola berkas, melainkan mempunyai fungsi yang luas hingga mengatur fungsi system jaringan.
                Berikut merupakan beberapa perintah pada Shell and Bash Linux:
1.       CAT        : merupakan perintah di linux yang dapat digunakan untuk melihat isi file, membuat isi file, dan menggabungkan beberapa teks file menjadi satu teks file.
2.       Perintah path :
Pada perintah path kita cukup mengetikan nama dari program untuk mengeksekusinya. Jika kita ingin mengakses perintah yang tidak berada pada path saat ini, kita dapat menuliskan lokasi dari program tertentu.
3.       Command Syntax
Perintah dapat berjalan sendiri. Penulisan command syntax pada umumnya :
command [-argument] [-argument] [--argument] [file]
4.       Linux Help
Bantuan / panduan linux jika kita memerlukan informasi tentang sintax tertentu adalah “man pages” dan “info pages”.
a.       Man pages
Untuk membaca halaman manual dari setiap perintah, cukup ketik “man program”
Misalnya man pwd (manual mengenai perintah pwd).
b.      Info pages
Halaman info sama dengan halaman manual, tapi yang ditampilkan bukan satu halaman panjang, melainkan berupa segmen yang pendek. Halamn info dapat diakses dengan perintah “info” atau “pinfo”.
Contoh : info df (menampilkan halaman informasi dari df).

Berikut beberapa perintah pada command Bash and Shell secara karakter:






Senin, 03 November 2014


Beberapa Perintah yang digunakan dalam Manajemen Proses pada Terminal Linux




Beberapa contoh penggunaannya:

1. ps (untuk melihat proses yang ada)


2. ps u (untuk melihat faktor/elemen lain)


3. ps aux (mencari proses yang lain)


4. ps -eH (menampilkan hubungan proses parent/child)


5. ps -eF (menampilkan hubungan parent/child serta letak prosesnya)


6. pstree (menampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child)


Jumat, 31 Oktober 2014


Artikel Test Performa Router dengan Traffic Generator mendeskripsikan tentang bagaimana cara melakukan test performa router dengan traffic Generator. Dalam membangun sebuah jaringan computer, harus dilakukan perencanaan yang matang diantaranya topologi jaringan, konsep setting serta pemilihan perangkat yang akan digunakan.
Test performamerupakan langkah yang sebaik-baiknya dilakukan sebelum sebuah perangkat benar-benar dipasang pada jaringan yang sebenarnya. Tentu test ini dilakukan berdasarkan standar yang ada. Pada RouterOS Mikrotik, kita bisa melakukan test serupa dengan menggunakan fitur Generator. Kinerja router dalam meneruskan paket dari suatu jaringan ke jaringan lain akan disimulasikan seperti pada kenyataannya. Test ini juga dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan meneruskan paket data dari interface yang lain dalam router yang sama.
Pada percobaannya mereka menggunakan 2unit CCR1036-12G-4S. penggunaan kabel Ethernet mereka sesuaikan agar bisa melewatkan traffic hingga 1Gbps.
Pengetesan dilakukan menggunakan 3 interface yaitu, sfp1, ether1 dan ether3. Pemilihan interface dalam melakukan test bisa didasarkan pada arsitektur hardware. Misalnya , apkah dibelakang interface terdapat komponen yang menggabungkan antar interface seperti switch chipset atau interface yang terhubung langsung denga CPU.
Percobaanya dilakukan dengan mengenerate 2 traffic/stream dari masing-masing interface Traffic Generator Device, sehingga setiap interface pada DUT akan meneruskan 2 aliran paket data FullDuplex. Hal ini sama ketika Router dipasang pada jaringan yang sebenarnya.
Setting:
1.       Pengaturan pertama yang harus dilakukan adalah menambahkan IP Addresspada setiap device agar keduanya dapat saling berkomunikasi.
2.       Masuk pada tahapan setting Traffic Generator. Akses pada menu Tools -> Traffic generator
3.       Definisikan Packet Template yang nantinya digunakan untuk mengenerate traffic data.
4.       Pada penambahan packet template bisa ditentukan karakter packet data seperti apa yanga akan disimulasikan. Umumnya traffic data yang terjadi dalam jaringan mempunyai susunan header mac, ip maupun udp
5.       Tentukan arah aliran traffic yang akan degenerate. Traffic ini dirancang agar keluar dari traffic Generator Device menuju ke Traffic Generator Device kembali melalui Device Under Test.
6.       Jika setting telah selesai, selanjutnya jalankan pengetesan.

Hasilnya dapat dilihat pada DUT, seberapa efektifkah data yang bisa dilewatkan. Hasil percobaan tergantung dari karakter dan besar traffic yang degenerate serta arsitektur hardware yang digunakan. Untuk mendapatkan performa keseluruhan sebuah perangkat, test pada semua interface yang ada.


Reference: http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=96 

Selasa, 28 Oktober 2014

Posted by Unknown On 21.44 | No comments
Berikut adalah beberapa perintah yang digunakan pada terminal Sistem Operasi Linux :






Sumber:
http://ourdirectory.wordpress.com/2013/09/10/peritah-dasar-command-line-interfaces-cli-di-ubuntu-linux/

Selasa, 21 Oktober 2014

Posted by Unknown On 21.39 | No comments

INSTALASI DEBIAN

Posted by Unknown On 09.40 | No comments
Bingung cara install Debian? Jika ingin menginstall debian, silahkan klik link berikut ini: Debian

Sabtu, 11 Oktober 2014

Beam A*

Posted by Unknown On 06.34 | No comments
Macam-Macam Algoritma Pencarian
Permasalah pencarian adalah merupakan yang sering dijumpai oleh peneliti bidang Kecerdasan Buatan. Permasalahan ini merupakan hal penting dalam menentukan keberhasilan system kecerdasan buatan. Menurut sumber, ada 3 bagian dalam metode pencarian.
Yang pertama adalah metode yang sederhana yang hanya berusaha mencari kemungkinan penyelesaian. Metode yang termasuk padabagian ini adalah dept-first search, hill climbing, breadth-first search, beam search dan best-first search.
Yang kedua yaitu metode yang lebih kompleks yang akan mencari jarak terpendek. Metode ini adalah British Museum Procedure, Branch and Bound, Dynamic Programming dan A*. Metode-metode ini digunakan pada saat harga perjalanan untuk mencari kemungkinan menjadi perhitungan.
Yang ketiga, yaitu beberapa prosedur/metpde yang kita terapkan saat kita berhadapan dengan musuh. Prosedur ini adalah minimax search, alpha-beta prunning. Metode ini banyak digunakan pada program-program permainan seperti catur dsb.
Berikut merupakan bagan untuk Metode Searching:



Begitulah bagannya.... tapi kali ini saya hanya akan berbagi tentang Beam A* saja.. monggo disimak.
Algoritma ini memberikan sedikit variasi pada A*, yaitu dengan membatasi simpul yang bisa disimpan di dalam OPEN. Ketika jumlah simpul di OPEN sudah melebihi batas tertentu, maka simpul dengan nilai f terbesar akan dihapus. Sedangkan jumlah simpul yang di dalam CLOSED tetap dibiarkan tanpa batasan karena simpul yang di dalam CLOSED memang tidak mungkin dihapus. Dengan membatasi jumlah simpul di OPEN, maka pencarian menjadi lebih terfokus seperti sinar (beam). Sehingga variasi ini dinamakan Beam A*.
Implementasi algoritma BA* sama dengan A* tetapi ada sedikit fungsi tambahan untuk pengecekan dan penghapusan simpul terburuk diOPEN.
Algoritma Beam A* menggunakan dua senarai: OPEN danCLOSED
OPEN adalah adalah senarai (list) yang digunakan untuk menyimpan simpul-simpul yang pernah dibangkitkan dan nilai heuristiknya telah dihitung tetapi belum terpilih sebagai simpul terbaik (best node). Dengan kata lain, OPEN berisi simpul-simpul yang masih memiliki peluang (peluangnya masih terbuka) untuk terpilih sebagai simpul terbaik.
CLOSED adalah senarai untuk menyimpan simpul-simpul yang sudah pernah dibangkitkan dan sudah pernah terpilih sebagai simpul terbaik. Artinya, CLOSED berisi simpul-simpul yang tidak mungkin terpilih sebagai simpul terbaik (peluang untuk terpilih sudah tertutup).
Terdapat tiga kondisi bagi setiap sukseror yang dibangkitkan, yaitu : sudah berada di OPEN, sudah berada di CLOSED, dan tidak berada diOPEN maupun CLOSED. Pada ketiga kondisi tersebut diberikan penanganan yang berbeda-beda.
Jika suksesor sudah pernah berada di OPEN, maka dilakukan pengecekan apakah perlu pengubahan parent atau tidak tergantung pada nilai g-nya melalui parent lama atau parent baru. Jika melalui parent baru memberikan nilai g yang lebih kecil, maka dilakukan pengubahan parent. Jika pengubahan parent dilakukan, maka dilakukan pula perbaruan (update) nilai dan f  pada suksesor tersebut. Dengan perbaruan ini, suksesor tersebut memiliki kesempatan yang lebih besar untuk terpilih sebagai simpul terbaik (best node).
Jika suksesor sudah pernah berada di CLOSED, maka dilakukan pengecekan apakah perlu pengubahan parent atau tidak. Jika ya, maka dilakukan perbaruan nilai dan f  pada suksesor tersebut serta pada semua “anak cucunya” yang sudah pernah berada di OPEN. Dengan perbaruan ini, maka semua anak cucunya tersebut memiliki kesempatan lebih besar untuk terpilih sebagai simpul terbaik (best node).
Jika suksesor tidak berada di OPEN maupun CLOSED, maka suksesor tersebut dimasukkan ke dalam OPEN. Tambahkan suksesor tersebut sebagai suksesornya best node. Hitung biaya suksesor tersebut dengan rumus f = g + h..

Reference:




Jumat, 10 Oktober 2014




Halloooo… assalamu’alaikumwr.wb

Kali ini saya akan sedikit bercerita tentang kunjungan  seseorang… siapa dia?? Jengjengjeng…

Di 9 Oktober 2014 di ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA, IBM Indonesia mengadakan workshop untuk memperkenalkan dan membuat aplikasi dengan menggunakan layanan Cloud _nya yaitu IBM Bluemix. Mereka juga didampingi oleh sebuah komunitas yang ternyata salah satu anggotanya adalah Alumni ILKOM UPI… waaahhh pokpokpokpok (tepuktangan) komunitas itu tak lain adalah Code Politan.

Bisa dibilang, Bluemix ini merupakan platform yang menyediakan layanan kepada pelanggan, starup, maupun perusahaan untuk mengatur aplikasi dan datanya sendiri. Sedangkan infrastruktur seperti runtime , system operasi, jaringan, server, penyimpanan, virtualisasi dan perangkat keras disediakan serta dirawat langsung oleh IBM.

Tentunya dengan adanya Bluemix ini starup maupun perusahaan tidak perlu repot dengan hal pengaturan dan perawatan terhadap aplikasi dan menyimpan kode serta datanya. Dalam Bluemix ini pun penggunanya dapat langsung mengedit kode aplikasi maupun datanya secara langsung. Beberapa fitur yang terdapat padda Bluemix antara lain :
-          Infrastruktur yang pintar
-          Keamanan
-          Pengembangan serta analisis data besar
-          Pengembangan serta uji coba aplikasi
-          Waston QA
-          Analisis sosial
-          M2M (mesin ke mesin) dan
-          Media 

IBM Bluemix merupakan layanan Cloud Computing terbaru yang dikembangkan oleh IBM. Cloud Computing sendiri dibagi atas 3 bagian besar menurut layanan yang diberikannya, yaitu:
1.      IaAS (Infrastructure as A Service), diamana penyedia layanan menyediakan infrastruktur yang kita perlukan untuk membangun sebuah system seperti server, jaringan dll.
2.      PaSS (Platform as A service). Selain menyediakan infrastruktur , PaSS menyediakan juga system operasi untuk mendukung pembuatan system yang diinginkan.
3.      SaSS (Software as A Service). Yaitu layanan yang menyediakan  infrastruktur, platform dan perangkat lunak yang bias langsung digunakan sesuai kebutuhan.

Nah, sesuai apa yang disampaikan oleh Kak’ Icha (perwakilan dari IBM) bahwa Bluemix ini hadir sebagai PaSS yang baru dan lengkap. Bluemix memiliki beragam fitur yang tentunya akan membantu kita dalam mengembangkan aplikasi, khususnya web.
Berikut ini merupakan fitur-fitur yang disediakan oleh Bluemix:
a.      Sebagai platform yang mudah digunakan , bahkan untuk pengembang-pengembang pemula.
b.      Terdapat pilihan runtime yang lebih banyak daripada hosting biasa.
c.       Dapat membuat monitor untuk aplikasi sesuai dengan kustomisasi yang dibutuhkan.
d.      Mudah untuk mengembangkan kode program, baik secara online atau secara offline.
e.      Memiliki standar Cloudfoundry untuk pengembangan aplikasi yang lebih luas.
f.        Multiplatform, didukung oleh bermacam system operasi.

Begitu katanya sekilas yang dikatakan sama Kak’ Icha tentang Bluemix. Nah bagi teman-teman baik pemula atau developer sejati, boleh tuh bergabung dengan Bluemix IBM dengan cara Registrasi di www.bluemix.net

Minggu, 14 September 2014

Music Information Retrieval

Posted by Unknown On 19.10 | 1 comment
Assalamu’alaikum Wr.Wb Akhi dan Ukhti J

Kali ini saya akan bercerita tentang Music Information Retrieval. Nah, sebelumnya saya akan bercerita sedikit tentang Information Retrieval terlebih dahulu. Information Retrieval merupakan bagian dari computer science  yang berhubungan dengan pengambilan informasi dari dokumen-dokumen yang didasarkan pada isi dan konteks dari dokumen-dokumen itu sendiri. Berdasarkan referensi dijelaskan bahwa Information Retrieval merupakan suatu pencarian informasi (biasanya berupa dokumen) yang didasarkan pada suatu query (inputan_user) yang diharapkan dapat memenuhi keinginan user dari kumpulan dokumen yang ada. Sedangkan, definisi query dalam Information Retrieval menurut referensi merupakan sebuah formula yang digunakan untuk mencari informasi yang dibutuhkan oleh user, dalam bentuk yang paling sederhana, sebuah query merupakan suatu keywords (kata kunci) dan dokumen yang mengandung keywords merupakan dokumen yang dicari dalam IRS. Sebagai contoh adalah Aplikasi Music Information Retrieval.
Music Information Retrieval (MIR) merupakan sebuah bidang ilmu untuk mengambil dan mengolah informasi dari file musik, dapat berupa metadata, ataupun konten, seperti nada, melodi dan tempo. Music Information Retrieval atau disebut juga dengan sistem temu balik informasi musik adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menemukan kembali (retrieve) informasi-informasi yang relevan terhadap kebutuhan pengguna dari suatu kumpulan informasi musik secara otomatis. Pada sistem temu balik informasi musik, koleksi informasi yang digunakan berupa berkas musik dimana pengguna dapat memasukkan query untuk mendapatkan informasi berkas musik yang relevan dari sistem. Musik memiliki karakteristik yang berbeda dengan dokumen teks, sehingga pada sistem temu balik informasi musik diperlukan proses pencarian dengan menggunakan algoritma khusus yang berbeda dengan proses pencarian berbasis teks pada koleksi dokumen.
MIR(Music Information Retrieval) adalah bidang kecil tapi berkembang penelitian dengan banyak aplikasi dunia nyata. Mereka yang terlibat dalam MIR mungkin memiliki latar belakang dalam musikologi, psikologi, studi musik akademis, pemrosesan sinyal, pembelajaran mesin atau beberapa kombinasi dari semuanya. Menurut referensi ada beberapa cara kerja dari MIR diantaranya sebagai berikut:
1.    Musik Otomatis Transkripsi
Otomatis transkripsi musik adalah proses mengubah rekaman audio ke notasi simbolik, seperti skor atau file MIDI sebagai contohnya.  Proses ini melibatkan beberapa sub tugas, yang meliputi deteksi multi-pitch, deteksi onset, estimasi durasi, identifikasi instrumen, dan ekstraksi informasi berirama. Tugas ini menjadi lebih sulit dengan jumlah yang lebih besar dari instrumen dan tingkat polifonik yang lebih besar.

2.   Kategorisasi Otomatis
Musik bergenre kategorisasi adalah tugas bersama untuk MIR dan adalah tugas biasa untuk tahunan Informasi Music Retrieval Evaluasi eXchange (Mirex). Teknik Mesin belajar seperti Support Vector Machines cenderung tampil baik, meskipun sifat agak subyektif dari klasifikasi . Klasifikasi potensial lainnya termasuk mengidentifikasi artis, tempat asal atau suasana potongan. Dimana output diharapkan menjadi nomor daripada kelas, analisis regresi diperlukan.

3.   Pencarian Berdasarkan Query
File-file musik yang jumlahnya jutaan telah disimpan di dalam database berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh perancang sistemnya. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada database seperti Musipedia misalnya, telah dilakukan pengurangan-pengurangan material pada musik yang dirasa tidak berguna saat pencarian, sehingga menyebabkan pencarian pada database tersebut lebih cepat. Setelah file-file tersebut terkumpul, barulah pencarian file musik dapat dilakukan berdasarkan kontennya. Pada umumnya pencarian file musik diawali dengan pengambilan query sanpel audio. Metode perekaman sampel dapat bermacam-macam, contoh yang tersedia adalah dengan cara merekam tuts keyboard visual pada layar, contour search, flash piano, rhythm search, serta perekaman dengan mikropon. Sampel-sampel audio tersebut kemudian akan diproses, dianalisis, serta dikonversi menjadi deretan string. Kemudian algoritma Knuth-Morris-Pratt baru bekerja pada tahap ini. Adanya kecocokan sampel audio dengan sumber musik itu yang akan menjadi hasil pencarian tersebut, Dalam persoalan ini, teks algoritma Knuth-Morros- Pratt akan menganggap file-file sumber musik yang berada di database, entah itu karakteristiknya ataupun langsung bit per but dari file tersebut.

4.   Pencocokan String Sample Audio dengan File Musik
Sampel musik yang akan dicari file nya pada sumber akan dianalisis sesuai  dengan karakteristik-karakteristik yang  ditentukan oleh sistem pencarian tersebut. Hasil ekstraksi tersebut yang nantinya akan menjadi  pattern- pattern untuk dicocokkan dengan file sumber. Kemudian barulah pada tahap ini dilakukan algoritma pencocokan string Knuth-Morris-Pratt. Penggunaan algoritma pencocokan ini tidak baku untuk penerapan pencarian file musik, namun pemilihan algoritma ini tergantung dari perancang sistem itu sendiri. Dari analisis yang telah banyak dilakukan, algoritma KMP memang relatif lebih cepat daripada algoritma lain dalam menemukan pola dalam teks. Setelah pencarian string dalam pola musik MIDI dilakukan, baru kemudian hasil pencarian tersebut dikirimkan kepada peminta query. Hasil pencarian ini biasanya berupa metadata dari sebuah musik, misalnya judul musik, artis, serta album.

Bagaimana akhi dan Ukhti penjelasan dari saya tentang Music Information Retrieval? Sudah merasa cukup dan puas? Ahhh janganlah merasa puas agar Akhi dan Ukhti lebih Semangat lagi untuk mencari lebih dalam.
Terimakasih……. Wassalamu’alaikum Wr.Wb


Reference:

Blogroll

About