Minggu, 14 September 2014

Music Information Retrieval

Posted by Unknown On 19.10 | 1 comment
Assalamu’alaikum Wr.Wb Akhi dan Ukhti J

Kali ini saya akan bercerita tentang Music Information Retrieval. Nah, sebelumnya saya akan bercerita sedikit tentang Information Retrieval terlebih dahulu. Information Retrieval merupakan bagian dari computer science  yang berhubungan dengan pengambilan informasi dari dokumen-dokumen yang didasarkan pada isi dan konteks dari dokumen-dokumen itu sendiri. Berdasarkan referensi dijelaskan bahwa Information Retrieval merupakan suatu pencarian informasi (biasanya berupa dokumen) yang didasarkan pada suatu query (inputan_user) yang diharapkan dapat memenuhi keinginan user dari kumpulan dokumen yang ada. Sedangkan, definisi query dalam Information Retrieval menurut referensi merupakan sebuah formula yang digunakan untuk mencari informasi yang dibutuhkan oleh user, dalam bentuk yang paling sederhana, sebuah query merupakan suatu keywords (kata kunci) dan dokumen yang mengandung keywords merupakan dokumen yang dicari dalam IRS. Sebagai contoh adalah Aplikasi Music Information Retrieval.
Music Information Retrieval (MIR) merupakan sebuah bidang ilmu untuk mengambil dan mengolah informasi dari file musik, dapat berupa metadata, ataupun konten, seperti nada, melodi dan tempo. Music Information Retrieval atau disebut juga dengan sistem temu balik informasi musik adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menemukan kembali (retrieve) informasi-informasi yang relevan terhadap kebutuhan pengguna dari suatu kumpulan informasi musik secara otomatis. Pada sistem temu balik informasi musik, koleksi informasi yang digunakan berupa berkas musik dimana pengguna dapat memasukkan query untuk mendapatkan informasi berkas musik yang relevan dari sistem. Musik memiliki karakteristik yang berbeda dengan dokumen teks, sehingga pada sistem temu balik informasi musik diperlukan proses pencarian dengan menggunakan algoritma khusus yang berbeda dengan proses pencarian berbasis teks pada koleksi dokumen.
MIR(Music Information Retrieval) adalah bidang kecil tapi berkembang penelitian dengan banyak aplikasi dunia nyata. Mereka yang terlibat dalam MIR mungkin memiliki latar belakang dalam musikologi, psikologi, studi musik akademis, pemrosesan sinyal, pembelajaran mesin atau beberapa kombinasi dari semuanya. Menurut referensi ada beberapa cara kerja dari MIR diantaranya sebagai berikut:
1.    Musik Otomatis Transkripsi
Otomatis transkripsi musik adalah proses mengubah rekaman audio ke notasi simbolik, seperti skor atau file MIDI sebagai contohnya.  Proses ini melibatkan beberapa sub tugas, yang meliputi deteksi multi-pitch, deteksi onset, estimasi durasi, identifikasi instrumen, dan ekstraksi informasi berirama. Tugas ini menjadi lebih sulit dengan jumlah yang lebih besar dari instrumen dan tingkat polifonik yang lebih besar.

2.   Kategorisasi Otomatis
Musik bergenre kategorisasi adalah tugas bersama untuk MIR dan adalah tugas biasa untuk tahunan Informasi Music Retrieval Evaluasi eXchange (Mirex). Teknik Mesin belajar seperti Support Vector Machines cenderung tampil baik, meskipun sifat agak subyektif dari klasifikasi . Klasifikasi potensial lainnya termasuk mengidentifikasi artis, tempat asal atau suasana potongan. Dimana output diharapkan menjadi nomor daripada kelas, analisis regresi diperlukan.

3.   Pencarian Berdasarkan Query
File-file musik yang jumlahnya jutaan telah disimpan di dalam database berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh perancang sistemnya. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada database seperti Musipedia misalnya, telah dilakukan pengurangan-pengurangan material pada musik yang dirasa tidak berguna saat pencarian, sehingga menyebabkan pencarian pada database tersebut lebih cepat. Setelah file-file tersebut terkumpul, barulah pencarian file musik dapat dilakukan berdasarkan kontennya. Pada umumnya pencarian file musik diawali dengan pengambilan query sanpel audio. Metode perekaman sampel dapat bermacam-macam, contoh yang tersedia adalah dengan cara merekam tuts keyboard visual pada layar, contour search, flash piano, rhythm search, serta perekaman dengan mikropon. Sampel-sampel audio tersebut kemudian akan diproses, dianalisis, serta dikonversi menjadi deretan string. Kemudian algoritma Knuth-Morris-Pratt baru bekerja pada tahap ini. Adanya kecocokan sampel audio dengan sumber musik itu yang akan menjadi hasil pencarian tersebut, Dalam persoalan ini, teks algoritma Knuth-Morros- Pratt akan menganggap file-file sumber musik yang berada di database, entah itu karakteristiknya ataupun langsung bit per but dari file tersebut.

4.   Pencocokan String Sample Audio dengan File Musik
Sampel musik yang akan dicari file nya pada sumber akan dianalisis sesuai  dengan karakteristik-karakteristik yang  ditentukan oleh sistem pencarian tersebut. Hasil ekstraksi tersebut yang nantinya akan menjadi  pattern- pattern untuk dicocokkan dengan file sumber. Kemudian barulah pada tahap ini dilakukan algoritma pencocokan string Knuth-Morris-Pratt. Penggunaan algoritma pencocokan ini tidak baku untuk penerapan pencarian file musik, namun pemilihan algoritma ini tergantung dari perancang sistem itu sendiri. Dari analisis yang telah banyak dilakukan, algoritma KMP memang relatif lebih cepat daripada algoritma lain dalam menemukan pola dalam teks. Setelah pencarian string dalam pola musik MIDI dilakukan, baru kemudian hasil pencarian tersebut dikirimkan kepada peminta query. Hasil pencarian ini biasanya berupa metadata dari sebuah musik, misalnya judul musik, artis, serta album.

Bagaimana akhi dan Ukhti penjelasan dari saya tentang Music Information Retrieval? Sudah merasa cukup dan puas? Ahhh janganlah merasa puas agar Akhi dan Ukhti lebih Semangat lagi untuk mencari lebih dalam.
Terimakasih……. Wassalamu’alaikum Wr.Wb


Reference:

1 komentar:

Blogroll

About