Artikel Test Performa Router dengan Traffic Generator mendeskripsikan tentang bagaimana cara melakukan test performa router dengan
traffic Generator. Dalam membangun sebuah jaringan computer, harus dilakukan
perencanaan yang matang diantaranya topologi jaringan, konsep setting serta
pemilihan perangkat yang akan digunakan.
Test
performamerupakan langkah yang sebaik-baiknya dilakukan sebelum sebuah
perangkat benar-benar dipasang pada jaringan yang sebenarnya. Tentu test ini
dilakukan berdasarkan standar yang ada. Pada RouterOS Mikrotik, kita bisa
melakukan test serupa dengan menggunakan fitur Generator. Kinerja router dalam
meneruskan paket dari suatu jaringan ke jaringan lain akan disimulasikan
seperti pada kenyataannya. Test ini juga dapat digunakan untuk mengetahui
kemampuan meneruskan paket data dari interface yang lain dalam router yang
sama.
Pada
percobaannya mereka menggunakan 2unit CCR1036-12G-4S. penggunaan kabel Ethernet
mereka sesuaikan agar bisa melewatkan traffic hingga 1Gbps.
Pengetesan
dilakukan menggunakan 3 interface yaitu, sfp1, ether1 dan ether3. Pemilihan
interface dalam melakukan test bisa didasarkan pada arsitektur hardware.
Misalnya , apkah dibelakang interface terdapat komponen yang menggabungkan
antar interface seperti switch chipset atau interface yang terhubung langsung
denga CPU.
Percobaanya
dilakukan dengan mengenerate 2 traffic/stream dari masing-masing interface
Traffic Generator Device, sehingga setiap interface pada DUT akan meneruskan 2
aliran paket data FullDuplex. Hal ini sama ketika Router dipasang pada jaringan
yang sebenarnya.
Setting:
1. Pengaturan
pertama yang harus dilakukan adalah menambahkan IP Addresspada setiap device
agar keduanya dapat saling berkomunikasi.
2. Masuk
pada tahapan setting Traffic Generator. Akses pada menu Tools -> Traffic
generator
3. Definisikan
Packet Template yang nantinya digunakan untuk mengenerate traffic data.
4. Pada
penambahan packet template bisa ditentukan karakter packet data seperti apa
yanga akan disimulasikan. Umumnya traffic data yang terjadi dalam jaringan
mempunyai susunan header mac, ip maupun udp
5. Tentukan
arah aliran traffic yang akan degenerate. Traffic ini dirancang agar keluar
dari traffic Generator Device menuju ke Traffic Generator Device kembali
melalui Device Under Test.
6. Jika
setting telah selesai, selanjutnya jalankan pengetesan.
Hasilnya
dapat dilihat pada DUT, seberapa efektifkah data yang bisa dilewatkan. Hasil
percobaan tergantung dari karakter dan besar traffic yang degenerate serta
arsitektur hardware yang digunakan. Untuk mendapatkan performa keseluruhan
sebuah perangkat, test pada semua interface yang ada.
Reference:
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=96